Leader Board

Kamis, 29 Desember 2011

Yuk, Makan Mi Enak di Jakarta!

Anda bisa keliling kota ini untuk mencari santapan mi yang paling enak. Apa mi favorit Anda? Mi Bangka? Jangan khawatir, semuanya bisa Anda santap panas mengepul di tempat paling top di Jakarta. Sebelum hunting mi enak, sebaiknya simak dulu buku panduan mi paling gres ini!

Kalau mencari makanan yang paling global di dunia saat ini, jawabannya pastilah Mi! Ya, mi yang berasala dari Cina ini memang makanan yang laing luwes dan mudah beradaptasi dengan cita rasa lokal.

Peta Mi enak di Jakarta ini dibagi dalam beberapa bagian. Dimulai dengan Mi Aceh, Medan dan Siantar, kemudian disusul Bagansiapi-api, Padang, Palembang dan Belitung, Mi Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Mi Pontianak dan Makasar serta varian mi lain. Dengan peta mi ini, Anda menjadi udah menemukan mi enak sesuai selera.

Mi Aceh yang ada di Kelapa Gading (RM Aceh Baru) dan Bendungan Hilir (RM Meutia) pun dihadirkan dengan ulasan yang rinci. Tampilan kuah yang kecokelatan dari Aceh Baru dan kuah kemerahan dari Meutia bisa menantang Anda untuk memperbandingkan kelezatan racikan mi dari serambi Mekkah ini. Bersiap-siap pula untuk meneteskan air liur membaca diskripsi soal kepiting yang melengkapi kuah mi yang wangi dan nyemek-nyemek.


Kalau ingin mencicipi yang unik seperti Kwetiau Bagan bisa menguji kesabaran mengubek daerah Bandengan untuk antri sepiring kwetiau yang kenyal lembut dengan semburat bumbu kemerahan menantang. Atau menjajal kelezatan mi Belitung racikan Koh Akui di kawasan Gunung Sahari. Mi kuning yang disiram kuah udang kental dengan topping bakwan, timun, tauge dan emping.



Anda juga bisa menambah pengalaman lidah dengan mencicipi mi Makasar di daerah Wahid Hasyim. Mi kuning yang digoreng kering dengan guyuran kuah kental berisi sayuran, udang dan bakso bakal menggoyang lidah karena teksturnya yang fantastik!



Soto Mie Lautze termasuk makanan legendaris loh, soalnya udah ada dari tahun 1986. Bumbunya khas Jakarta asli yang rasanya asam, manis, dan pedas dengan resep warisan keluarga turun-temurun.
Ada yang punya saran lain?

Sumber : http://modelindo.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar