Selain mengeluarkan racun, sauna juga dapat membantu mengurangi kekakuan sendi. |
Untuk Anda yang memiliki riwayat penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan sauna. Sedangkan wanita hamil, sebaiknya tidak mandi sauna. Suhu yang tinggi bisa berdampak negatif pada janin.
Sauna umumnya dilakukan usai olahraga di pusat kebugaran, atau dalam rangkaian perawatan spa di salon. Ruangan khusus sauna dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu, menggunakan pemanas listrik atau inframerah.
Udara panas yang tercipta melalui pemanas elektrik bisa sangat kering dan bisa mengganggu saluran pernapasan. Sedangkan pemanas inframerah lebih menciptakan radiasi menghangatkan tubuh, daripada memanaskan udara, sehingga membuat Anda lebih banyak berkeringat.
Di dalam ruang sauna, suhu kulit umumnya naik sampai 40 derajat celcius dan suhu tubuh internal meningkat sampai 38 derajat celcius. Kondisi ini menyebabkan peningkatan sirkulasi panas tubuh yang memicu timbulnya keringat dan keluarnya kotoran melalui pori-pori kulit.
Selain mengeluarkan racun, sauna juga dapat membantu mengurangi kekakuan sendi, pemulihan nyeri otot, dan peningkatan fleksibilitas tubuh.
Sebelum pergi ke tempat sauna, perhatikan sejumlah hal berikut agar terhindar dari masalah dehidrasi dan kesehatan lainnya, seperti dikutip dari care2.com:
- Batasi hanya 15-20 menit, jangan sampai tertidur di kamar sauna.
- Jika Anda merasa pusing, segera keluar dari ruangan sauna.
- Minum banyak air putih, sebelum, selama, dan sesudah sauna.
- Hindari mengonsumsi alkohol atau obat-obatan yang bisa menghambat keluarnya keringat.
- Jangan melakukan sauna jika sedang demam.
- Lepaskan aksesori bahan metal karena bisa memanas dan membuat kulit terbakar.
Sumber : modelindo.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar