Alam yang menakjubkan, lingkungan ramah dan tenang, pertunjukkan mengesankan, hotel yang nyaman, suvenir, dan makanan yang masih saja terkenang di lidah. Gambaran liburan yang sempurna. Seperti harapan semua pelancong di dunia.
Priscilla Alexander dari Protravel Internasional yang menyusun daftar kota kota terbaik tujuan wisata majalah Travel + Leisure menilai transportasi yang efisien dan makanan yang terjangkau menjadi perbandingan para pelancong buat memilih tujuan wisata. Selain itu juga melihat perkembangan kota-kota di sebuah negara. Sebuah negara tecermin dari kondisi kota-kotanya. "Dibanding pedesaan, kota lebih mendominasi pilihan pelancong untuk berwisata," kata dia. "Anda tidak akan pergi ke Prancis tanpa ke Paris," ujarnya.
Walau ekonomi dibayangi kesuraman, sektor pariwisata global tetap tak surut. Menurut Airports Council International tahun ini lebih dari 270 juta wisatawan yang terbang untuk piknik.
Naiknya jumlah pelancong atau tarif lebih tinggi tak selalu identik dengan banyaknya orang yang menuju ke sebuah kota. Maskapai seperti United Airlines dan Delta Airways menambahkan rute penerbangan ke kota-kota seperti Buenos Aires untuk mengakomodasi permintaan.
Bahkan, walau jalan menuju Siem Reap rumit, animo wisatawan tak surut ke wisata Kamboja ini. Siem Reap terkenal sebagai gerbang reruntuhan Angkor Wat, Kamboja
Manakah kota yang menjadi idaman para wisatawan? Majalah wisata Travel + Leisure seperti biasanya mengadakan jajak pendapat buat para pembacanya. Jajak pendapat ini sudah mencapai tahun yang ke-16. Kota di seluruh dunia dimasukkan dalam daftar. Kategori yang dinilai adalah atraksi, seni dan budaya, makanan dan belanja.
10. Paris, Prancis
Jalan berbatu, kafe sepanjang pinggir jalan dan jendela toko kue yang melambai. Namun dari semua yang elegan di Paris, kesenangan terbesar Paris adalah dengung lingkungan bistro, ketenangan sebuah gereja dan Baguette (roti) yang sempurna. Manjakan lidah dengan keju Laurent Dubois.
9. Barcelona, Spanyol
Selain klub bolanya, Barcelona telah lama terkenal dengan seni dan arsitektur. Salvador Dali, Joan Miró, dan Antoni Gaudí, mereka semua meninggalkan karya. Hingga arsitektur karya Parc Güell yang memiliki daya tarik abadi. Keramahan hotel Mandarin Oriental, dengan kamar putih krim rancangan desainer Spanyol Patricia Urquiola.
8. Sydney, Australia
Resor pantai Sydney mencontohkan seni kosmopolitanisme santai. Urban tapi tak norak. Kota ini pintar mengelola energi. Bagaimana menghidupkan jalur samping di Surry Hills dan Darlinghurst yang nyaman telah membuka ruang bar. Nongkrong di pinggir pantai dengan mencoba tequila Lychee akan terasa nikmat.
7. Siem Reap, Kamboja
Siem Reap dikenal sebagai pintu gerbang ke kompleks candi Angkor Wat dan candi abad ke-12 reruntuhan Ta Prohm yang dihiasi beringin dan pohon-pohon kapuk. Daerah yang awalnya pedesaan di tepi sungai ini telah berkembang jadi kota tujuan dengan fasilitas lengkap dengan galeri seni, hotel, dan butik.
6. Cape Town, Afrika Selatan
Cape Town kadang dilabeli kota yang paling Afrika di benua hitam. Pasca Piala Dunia 2010, kota kembali jadi tujuan wisata dunia. Ada dua tujuan yang bisa dikunjungi, perkotaan dengan Pasar Neighbourgoods, dan galeri seniman lokal. Atau melihat satwa liar, anggur, dan berjalan-jalan pantai Tanjung Harapan.
5. Istanbul, Turki
Menatap selat Bosporus, Istanbul adalah satu-satunya kota besar di antara Asia dan Eropa. Istanbul juga kota yang merentangkan dunia kuno dan modern. Suara muazin yang mengumandangkan azan, cakrawala, kilau istana dan masjid, juga klub malam. Tren kuliner terbaru Istanbul adalah resep kuno zaman Ottoman, seperti bawang putih domba yang disajikan di atas roti panggang di Asitane dan juicy kubbes, bakpao berisi daging sapi.
4. New York, Amerika Serikat
Di antara siraman cahaya lampu kota dan semua kemegahan New York, masih bisa ditemukan lingkungan yang tenang. Anda bisa menemukan bangunan karya Frank Gehry, Jean Nouvel, dan Shigeru Ban, serta galeri tenda seperti Pace dan Gagosian. Di pasar Chelsea cocok untuk makan siang dengan menu pengendali steroid dan menikmati sepotong suasana kota.
3. Roma
Kota Abadi. Kota ini selalu masuk di 10 kota secara keseluruhan setiap tahun dalam dekade terakhir. Simbol baru Roma adalah Ara Pacis, sebuah bangunan kaca travertine karya Richard Meier dan Zaha Hadid Maxxi (Museum Seni Abad ke-21). Bahkan Colosseum telah membuka ruang bawah tanah dan lantai tiga galeri untuk wisata untuk pertama kalinya.
2. Florence, Italia
Kota Renaissance, terletak di tengah perbukitan bertabur dengan menara dan gereja. Galeri seni dan bar berbagi pusat keramaian. Lebih dari satu juta karya seni ada di kota ini. Macam patung Daud karya Michelangelo dan Birth of Venus-nya Botticelli. Merek fashion terkenal seperti Gucci dan Cavalli juga dari kota ini. Pesona bengkel tradisional Oltrarno juga mengukuhkan kota di Italia ini. Tidak mengherankan bila Florence mengalahkan kota-kota Eropa lainnya.
1. Bangkok, Thailand
Ingar-bingar dan pengap di kota metropolitan dengan 10 juta penduduk. Kota ini sesak dan macet dengan taksi dan angkutan lokal yang disebut Tuk-tuk. Tapi saat tenang dan fajar, suasana Asia sangat terasa, biksu dengan jubah warna kunyit mengumpulkan sedekah dan wanita dengan karangan bunga Marigold dan melati. Untuk urusan belanja dan makanan, kota ini tak tak ada matinya dan terjangkau. Tidak mengherankan dua tahun ini Bangkok telah duduk di peringkat 1 dan masuk dalam 10 besar setiap tahun sejak 2002.
Sumber : http://www.tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar