Leader Board

Jumat, 09 September 2011

Tips Mengarahkan Gaya Pada Seorang Model


Sebagai seorang fotografer kadang susah-susah gampang memang jika kita harus mengutarakan keinginan kita kepada seorang model yang awam tentang bagaimana dia harus berekspresi atau harus berpose dalam satu photo session sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Lain halnya dengan model profesional, kita beri instruksi sedikit selebihnya dia bisa berimajinasi sendiri.

Tapi menurut pengalaman, ada panduan yang bisa kita ikuti agar jalannya sesi pemotretan, khususnya yang menyangkut hal mengarahkan gaya seorang model bisa dilalui dengan lancar. Berikut panduannya :

1. Senyum.

Ini adalah modal utama ketika kita bertemu dengan seseorang agar merasa dihargai dan memperlancar langkah selanjutnya. Jangan berharap banyak jika kita menghadapi seorang model dengan ekspresi yang tidak bersahabat.

2 . Santai.

Usahakan agar anda bisa membuat suasana senyaman mungkin, hal ini bisa membangkitkan mood sang model untuk berekspresi lebih jauh. Sedikit musik bisa membantu.

3 . Komunikasi.

Berjabat tangan dan memperkenalkan diri anda merupakan langkah awal yang baik. Tanyakan hal-hal kecil yang berkaitan dengan si model: tinggal di mana, kegiatan sehari-harinya, atau tentang minatnya. Cara ini berguna untuk mencairkan suasana dan membuatnya merasa lebih leluasa untuk bereksplorasi. Dan trik ini selalu berhasil.

4 . Percaya diri.

Berkenaan dengan fotografer, sikap percaya diri dan yakin dengan apa yang dilakukan mutlak diperlukan. Jangan sampai anda terlihat bingung dan tidak yakin di depan model. Arahkan model dengan suara yang jelas dan ramah. Berikan pose atau gaya yang sesuai dengan bentuk tubuh sang model. Jangan paksakan sebuah pose jika hal itu membuat model merasa tidak nyaman.

5 . Pujian.

Berikan pujian yang tulus ketika sang model berhasil menterjemahkan keinginan anda. Tapi juga jangan terlalu berlebihan seperti hanya berbasa-basi.

6 . Ekspresi sendiri.

Tawarkan kepada si model untuk berekspresi atau bergaya sesuai imajinasinya sendiri. Biasanya ekspresi yang keluar dari si model sendiri kadang jauh lebih ekspresif dan lebih spontan.
Ok, segitu dulu. Silahkan ditambahkan atau disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Lagipula lain model pasti lain juga pendekatannya.

Sumber : http://modelindo.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar